Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Senin, 10 November 2008

Cinta, kok bosen ya...???

Jangankan sobatan, kadang pacaran saja kita suka bosan, kan? Boleh-boleh saja kok kalau ingin ''kabur'' sebentar karena memang itulah cara yang tepat untuk mencari penyebabnya. Dengan menyendiri, kita jadi punya waktu untuk berfikir dan mencari cara untuk menghilangkan perasaan bosan ini. Asal jangan lama-lama menyepinya, nanti teman-teman kita yang jadi bosan menunggu kita kembali lagi.

Cari Sebabnya

1. Bosan sama keadaan
Keadaan atau situasi yang kurang menyenang di dalam lingkup persahabatan kita bisa membuat bosan. Misalnya, ada beberapa orang teman kita yang terlalu sensitif sehingga gampang ngambek hanya karena masalah kecil. Akhirnya kita jadi selalu hati-hati untuk berbicara atau berbuat sesuatu karena takut bikin mereka marah.

Solusi:
Bilang terus terang ke sahabat kita kalau perilakunya itu tidak menyenangkan. Mungkin sobat kita itu sama sekali nggak sadar kalau dia membuat kita tersiksa dengan perbuatannya. Tentu saja sudah tugas kita sebagai sahabatnya untuk menegurnya.

2. Bosan sama tempat nongkrong
Memiliki base camp untuk geng kita memang bagus banget. Kita jadi serasa punya tempat yang memang khusus untuk hang out bersama para sobat kita. Tapi ,kalau setiap kumpul selalu di sana, lama-lama bosan juga kan. Setiap hari pemandangan yang kita lihat itu-itu saja, seperti nggak ada tempat yang lain yang lebih menarik.

Solusi:
Gampang kok. Ajak saja teman-teman kita keluar dari tempat ''persembunyian''. Tapi sebelum itu kita sudah browsing dulu tempat-tempat lain yang juga seru buat nongkrong. Yakin deh, setelah merasakan nikmatnya, mereka pasti akan semangat untuk jalan-jalan daripada stay di satu tempat saja.

3. Bosan sama obrolannya
Setiap kali ketemu, yang diomongin kalau nggak cowok cakep, pasti gosip terbaru di sekolah. Kesannya yang bisa diobrolin sama sobat kita cuma masalah dan kejelekan orang lain. Kita jadi merasa nggak ada hal-hal bermutu yang bisa didapat dari teman-teman kita. Padahal bukankah salah satu keuntungan memiliki teman itu, kita akan mendapat banyak pengalaman dan info yang berguna.

Solusi:
Semua orang pasti punya hobi dan kesukaan, kan? Nah, coba deh setiap kali teman-teman kita memulai aksinya untuk bergosip, kita sela dengan menanyakan perkembangan hobi mereka. Siapa tahu karena asyik menceritakan hobinya, teman kita jadi lupa sama gosip hot-nya. Selain tentang hobi, kita juga bisa bertanya tentang keluarganya, pacarnya atau membahas film baru. Pokoknya, masih banyak obrolan yang lebih seru deh daripada bergosip.

4. Merasa terkekang
Mulai dari baju, sepatu sampai aksesoris dan dandanan kita diwajibkan mirip dengan teman-teman se-geng. Belum lagi kita juga harus punya kegiatan yang sama dengan mereka. Terus kalau kita berani kumpul dan mengobrol dengan orang lain selain mereka, langsung deh dipelototi dan diomelin. Aduh, serasa berada di dalam penjara. Pantesan saja kita merasa bosan, habis dikekang banget.

Solusi:
Kita harus usaha untuk meyakinin sobat-sobat kita ini kalau berteman yang kompak itu nggak harus semuanya sama dan serasi. Menghargai perbedaan itu penting karena kita bisa banyak belajar dari orang lain yang berbeda dengan kita. Dan dengan begitu, cirri khas kita sendiri nggak akan hilang.

Resep anti lupa

"Belum tua tapi pikunnya sudah lebih parah dari nenek-nenek." Mungkin ini yang ada di dalam pikiran kita setiap melupakan sesuatu. Memang sih nyebelin banget kalau punya kebiasaan suka lupa. Apalagi yang dilupakan itu adalah hal penting. Bisa-bisa yang rugi bukan cuma kita, tapi juga orang lain. Terus kita juga merasa khawatir, jangan-jangan ada yang salah dengan otak kita sehingga jadi sering lupa.

Fakta Penyakit Lupa
Semua penyakit pasti ada sumber penyebabnya. Begitu juga dengan penyakit lupa, nggak akan muncul begitu saja. Apalagi yang mengalaminya remaja seusia kita yang seharusnya punya memori yang kuat. Ada beberapa hal nih yang bisa memacu timbulnya sifat pelupa di dalam diri kita.
1.Pola makan yang nggak sehat. Menurut para dokter, timbunan lemak dan tingginya kadar kolesterol akibat keseringan makan junk food bisa menyebabkan peredaran darah ke otak jadi nggak lancar. Akhirnya otak kita jadi kekurangan oksigen dan sulit untuk berfikir.
2.Terlalu sibuk. Kegiatan sehari-hari yang padat banget juga bisa jadi penyebab kita mudah lupa. Karena kebanyakan hal yang harus dikerjakan, kita jadi nggak fokus dan selalu terburu-buru. Padahal kemampuan otak kita untuk mencatat informasi ada batasnya.
3.Stress. Beban masalah harus dipikirkan dan diselesaikan membuat kita menjadi sering berpikiran negatif, nggak bisa berkonsentrasi dan mengabaikan hal-hal lain yang lebih penting.

Jurus Anti Lupa
Kalau sudah sadar diri kita suka lupa, jangan dibiarkan saja. Lakukan sesuatu untuk mengatasinya. Ada beberapa jurus yang bisa kita coba untuk meminimalisir dampak dari penyakit lupa.
1.Cara paling efektif adalah memasang reminder di HP kita yang akan mengingatkan kita harus melakukan apa. Biar lebih menarik perhatian kita, pasang nada bunyi alarm yang berisik dan annoying banget.
2.Tempelkan post it atau kertas berisi catatan di setiap sudut yang mudah terlihat. Misalnya di meja belajar, pintu atau lemari. Buat catatan tersebut dengan tulisan yang besar dan menggunakan pulpen warna-warni supaya kelihatan jelas
3.Buat check list. Terutama di saat banyak hal yang harus kita kerjakan. Dengan selalu membuat check list, kita bisa menghindari kemungkinan melupakan sesuatu.
4.Biasakan meletakkan benda penting di tempat yang mudah terlihat. Jadi saat kita membutuhkannya, langsung terlihat dan nggak perlu bingung mencarinya lagi.
5.Kurangi makanan berlemak dan perbanyak mengkonsumsi makanan kaya protein, buah, sayuran dan vitamin. Makanan sehat ini akan memberikan suntikan energi bagi otak kita.
6.Olahraga secar teratur. Karena olahraga itu selain memperlancar aliran darah ke otak, juga bisa membuat kita relax sehingga semua stress dan kecemasan yang mengganggu pikiran bisa hilang.